ABOUT US

Foto saya
VISI : menjangkau jiwa bagi Tuhan Yesus, dalam Filipi 2:10-11: ”Supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang di atas bumi dan yang di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: ”Yesus Kristus adalah Tuhan”, bagi kemuliaan Allah Bapa! ” MOTTO : "Hati untuk melayani” MISI nya adalah sebagai berikut : a. Untuk menjangkau generasi bagi Tuhan Yesus b. Untuk membina kerohanian generasi agar bertumbuh dalam Kristus : (1) Mengadakan persekutuan/ibadah atau kelompok sel di Lembaga Pendidikan, Lembaga Pemasyarakatan dsb. (2) Menyampaikan kesaksian dalam bentuk vocal Grup, drama, dan cerita sekolah minggu untuk anak-anak. (3) Mengadakan pembinaan mis. Retreat, Rekreasi Rohani, KKR, Konser Rohani, dsb. c. Untuk menjadi berkat bagi banyak orang : (1) Mengadakan Bakti Sosial di Lembaga Sosial dll (2) Menerbitkan dan membagikan buletin rohani yang diberi nama Ex’eqesa IPK yang merupakan salah satu karya dari Heart Ministry creative tim.

Senin, 28 Juni 2010

The Heart Of The Christ (5 M)

(Mat 28:16-20)

Syalom……Apa kabar saudara? Apa yang telah kita ikuti sepanjang minggu ini? Banyak perintah dan aturan di dunia ini yang harus di patuhi sehingga terkadang membuat orang menjadi bingung untuk memilih taat kepada perintah yang mana…. Bagi setiap orang percaya, Tuhan Yesus memberikan perintah yang amat penting. Hal tersebut menjadi isi hatinya Tuhan atau ”The Heart Of The Christ (5 M)” dan harus dilakukan oleh setiap orang percaya. Apakah isi hati Tuhan Yesus itu:

1. Melangkah
Amanat Agung tentu sudah tidak asing lagi di dengar oleh umat Tuhan. Isi Amanat Agung yang terpenting ialah ”Pergilah” dan hal ini menjadi isi hati Tuhan Yesus. Kata ”Pergilah” merupakan suatu perintah yang harus dilakukan. ”Pergilah” artinya pergi dengan menggunakan kaki/melangkah keluar/melangkah pergi. Namun, banyak orang tentu bertanya ”Saya harus pergi ke mana Pak Pendeta?” Wah....Wah.... Jawabannya tentulah pergi kepada orang-orang yang memerlukan Tuhan, orang-orang yang kesulitan, orang-orang yang memerlukan damai sejahtera, orang-orang yang memerlukan iman, orang-orang yang memerlukan pengharapan, dan orang-orang yang memerlukan kasih.

2. Menjadikan
Setelah kita pergi, ada yang harus dilakukan lagi yaitu ”menjadikan”. Ini merupakan isi hati Yesus yang kedua. Ayat 19b berkata ”jadikanlah semua bangsa muridKu....” Kata ”Jadikanlah” juga merupakan perintah yang harus dilakukan orang percaya bukan hanya sekedar pergi begitu saja kepada mereka yang membutuhkan tetapi harus sampai ”menjadikan”. Pengertian disini ialah sebagai orang percaya kita harus memberitakan Injil bahwa keselamatan hanya melalui Yesus Kristus (Roma 10:13); pertolongan hanya ada di dalam Dia yang berkuasa; penghiburan dan sukacita di temukan dalam NamaNya; Iman, Pengharapan dan Kasih bersumber dari diriNya. Di dalam memberitakan Injil, kita pun harus sungguh-sungguh bersandar pada kekuatan Allah supaya apa yang disampaikan dapat diterima dengan baik.

3. Mengesahkan
Ketika kita memberitakan Injil, kita harus memastikan bahwa orang yang mau menerima Kristus Yesus maka mereka akan menjadi ahli waris kerajaan Sorga. Keselamatan sudah diperoleh dan nilainya sah...! Ayat 19c berbunyi ”......baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.” Kata ”baptislah” merupakan kalimat perintah yang dapat diartikan sebagai pengesahan/mengesahkan sesuatu. Orang yang percaya dan menerima Tuhan Yesus secara pribadi adalah orang-orang yang sah di hadapan Tuhan. Sebagai bukti mereka sah dan menjadi warga Sorga ialah dengan memberi diri dibaptis.

4. Mengajarkan
Isi hati Yesus yang keempat yaitu mengajarkan. ”....dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.....” Kata ”ajarlah” juga merupakan sebuah perintah yang berarti Tuhan Yesus menginginkan setiap anak-anakNya mampu mengajarkan kepada orang lain tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan Dia. Mengajarkan juga berarti terus-menerus memperkatakan perintahNya. Perintah Allah tertulis didalam Alkitab. Kita harus memperkatakan tentang Firman Tuhan yang dapat membangun rohani sesama, menguatkan yang susah, dan memotivasi semangat yang patah. Mengajarkan bukan berarti menggurui tetapi kita saling berbagi pengalaman/sharing dan mendoakan.

5. Menyertai
Tuhan Allah berjanji menyertai setiap umatNya dimanapun, dan dalam kondisi apapun. Janji penyertaanNya sejak dari awal di ciptakan semua isi bumi ini. Allah menyertai orang-orang yang melakukan isi hatiNya. Tidak ada ketakutan, keraguan, kekuatiran, dan kebimbangan karena Tuhan kita Yesus namaNya yang senantiasa menyertai. ”....Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” dikatakan oleh Yesus bagi murid-muridNya. Kita pun adalah muridNya, ada kuasa yang menyertai langkah setiap umatNya.
Mari...jangan malu memberitakan Injil Tuhan....
Lihat!!! Disekelilingmu... mereka perlu Yesus....
Miliki hati untuk melayani jiwa-jiwa yang terhilang
(Uli)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar