ABOUT US

Foto saya
VISI : menjangkau jiwa bagi Tuhan Yesus, dalam Filipi 2:10-11: ”Supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang di atas bumi dan yang di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: ”Yesus Kristus adalah Tuhan”, bagi kemuliaan Allah Bapa! ” MOTTO : "Hati untuk melayani” MISI nya adalah sebagai berikut : a. Untuk menjangkau generasi bagi Tuhan Yesus b. Untuk membina kerohanian generasi agar bertumbuh dalam Kristus : (1) Mengadakan persekutuan/ibadah atau kelompok sel di Lembaga Pendidikan, Lembaga Pemasyarakatan dsb. (2) Menyampaikan kesaksian dalam bentuk vocal Grup, drama, dan cerita sekolah minggu untuk anak-anak. (3) Mengadakan pembinaan mis. Retreat, Rekreasi Rohani, KKR, Konser Rohani, dsb. c. Untuk menjadi berkat bagi banyak orang : (1) Mengadakan Bakti Sosial di Lembaga Sosial dll (2) Menerbitkan dan membagikan buletin rohani yang diberi nama Ex’eqesa IPK yang merupakan salah satu karya dari Heart Ministry creative tim.

Senin, 28 Juni 2010

MENYENANGKAN HATI BAPA

Dalam renungan kali ini, kita akan melihat contoh dari Tuhan Yesus Sendiri, karena Dia berkenan di hati Bapa, pernyataan itu langsung dikatakan oleh Allah Bapa sampai dua (2) kali, Pertama pada saat Yesus Dibaptis dalam Matius 3:17 Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” Kedua pada saat Ia dimuliakan di atas gunung dalam Matius 17:5 dari dalam awan itu terdengarlah suara yang berkata: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarlah Dia.”
Bagaimana supaya kita dapat menyenangkan hati Bapa:
1. Selalu dekat dengan Allah Lukas 2:41-51 (46-49)
• Yesus berumur 12 tahun diajak ke Bait Allah pada perayaan Paskah. Pada waktu pulang Dia tidak ikut orang tuanya pulang. Lalu orang tuanya mencarinya (3 hari) mereka menemukan Yesus masih berada di Bait Allah (ay 46-49)
• Raja Daud juga rindu diam dalam rumah Tuhan (Maz. 23:6)
• Tuhan Yesus ketika akan memulai pekerjaanNya berdoa kepada Bapa (markus 1:35) Dan Tuhan Yesus mengakiri pekerjaan hari itu dengan doa (Markus 6:46) “Ia pergi ke bukit dan berdoa.”
• Ketika Dia akan memilih murid-muridNya didahului dengan doa (Lukas 6:12). Dalam menghadapi pergumulanNya untuk minum Cawan = penderitaan atau menolak minum cawan Dia juga berdoa (Matius 26:39). Tuhan menuntut kita agar kita selalu dekat dengan Allah Bapa. Ia rindu setiap kita berkomunikasi dengan Dia lewat doa-doa pribadi kita. Apa yang sudah kita lakukan untuk dekat kepada Allah?
2. Selalu mengutamakan Allah (Matius 26: 39; 51-54)
Dalam Matius 26:39, timbul suatu pertanyaan, “Mengapa dalam pergumulan yang menentukan masa depan dan kebahagiaan di dalam dunia ini, Yesus memilih untuk menderita?” Jawabannya karena Ia dalam segala hal ingin mengutamakan Allah Bapa daripada yang lain. Oleh karena itu, Tuhan juga menuntut kita lebih mengutamakan Allah Bapa. (Matius 6:33) “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Ketika kita mengutamakan Allah maka berkat akan mengalir dalam hidup kita. Mari utamakan Tuhan di atas pekerjaan, keluarga, hobi, orang yang dikasihi, keinginan dan segala hal dalam hidup kita.
3. Selalu mengasihi Allah Yohanes 14:21 dan 1 Yohanes 3:18
• Yohanes 14:21 “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. ..”
• 1 Yohanes 3:18 “Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran”
Allah menuntut kita untuk mengasihi Allah Bapa. Bagaimana dapat melakukannya dengan nyata yakni ketika diperhadapkan dengan masalah dalah keseharian kita. Apakah melalui masalah itu, kita tetap menyembah Allah?

ILUSTRASI:
Seorang ibu memiliki 4 orang anak. Mereka mengasihi ibunya.
Anak yang bungsu tidak bisa mengatakan apa yang harus ia lakukan untuk sang ibu. Suatu hari datanglah tukang pos mengantar surat ke rumah mereka. Sang ibu membaca surat dan segera membalasnya. Anak yang bungsu berpikir untuk melakukan sesuatu bagi sang ibu. Sang bungsu berkata kepada ibunya bahwa ia akan mengantarkan surat balasan ke kantor Pos. Dan akhirnya, si bungsu pergi mengantar surat. Itulah yang dilakukan anak bungsu itu sebagai wujud mengasihi ibunya. (ST)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar