2 Timotius 2:1-7
1. Jadilah kuat oleh kasih kasih karunia dalam Kristus (ayat 1)
Di dalam pasal 1:6 (Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu, dst…ayat 9). Paulus menulis tentang kekuatan rohani yang telah diterima oleh Timotius. Oleh karena itu, rasul Paulus memberikan anjuran : “Sebab itu jadilah kuat. Paulus berharap agar Timotius dapat mengatasi kesulitan-ksulitan itu dengan kasih karunia yang telah ia terima. Kasih karunia itu adalah karunia Allah (1:6) dan merupakan suatu kuasa (2 Kor. 12:9, “Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahan kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku.) Jadi Timotius dapat mempertahankan kekuatan ini, apabila ia memelihara persekutuan dengan Kristus (Fil. 4:13 “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku”)
Aplikasi :
Tugas kita memang cukup berat untuk memenangkan jiiwa-jiwa di Kalbar bagi Kristus. Ada yang disponsori oleh hamba-hamba Tuhan dari luar pulau maupun luar negeri dan ada yang tidak. Oleh karena itu, marilah terus pelihara persekutuan kita dengan jalan saling menguatkan, meghibur dan memperhatikan bagi setiap hamba-hamba Tuhan dimana pun berada yang dipercayakan melayani dalam Pelayanan.
2. Laksanakan tugas sebagai hamba Tuhan dengan baik (ay.2)
Sekarang Paulus memberi instruksi yang penting kepada Timotius sebagai generasi penerus tradisi gereja. “Apa yang telah engkau dengar dari padaku” ini menunjuk kepada seluruh ajaran Paulus (1:13). Percayakanlah kepada orang-orang yang dapat dipercayai, karena Injil adalah harta yang indah (1:14). Timotius harus mencari orang-orang yang dapat dipercayai (tidak akan menyelewengkan Injil dengan perbuatan mereka atau mencari keuntungan. 1 Tim 6:5, ….yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.”)
Cakap mengajar biasanya dimiliki oleh para penatua karena tugas mereka adalah berkotbah.
Aplikasi :
Kita sebagai hamba Tuhan dalam melaksanakan tugas, pelayanan agar tidak dicap sebagai hamba Tuhan yang mengajar ajaran sesat, ya.. paling tidak kita pernah sekolah di sekolah Alkitab/Teologia.
3. Berjuanglah dengan motivasi yang benar, karena upahmu besar di sorga (ay. 3-6)
Setiap kita memiliki tugas yaitu:
a. Sebagai prajurit (ayat 3-4)
b. Sebagai Olahragawan (ayat 5)
c. Sebagai petani (ayat 6)
Aplikasi:
Sebagai alat Tuhan, apa yang kita lakukan dan kerjakan haruslah dilakukan dengan motivasi yang benar. Ada upah yang akan diperoleh oleh orang-orang yang memiliki motivasi yang benar dalam hidupnya. GBU
Oleh : Pdt. Samuel Tukirin, Th.M
1. Jadilah kuat oleh kasih kasih karunia dalam Kristus (ayat 1)
Di dalam pasal 1:6 (Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu, dst…ayat 9). Paulus menulis tentang kekuatan rohani yang telah diterima oleh Timotius. Oleh karena itu, rasul Paulus memberikan anjuran : “Sebab itu jadilah kuat. Paulus berharap agar Timotius dapat mengatasi kesulitan-ksulitan itu dengan kasih karunia yang telah ia terima. Kasih karunia itu adalah karunia Allah (1:6) dan merupakan suatu kuasa (2 Kor. 12:9, “Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahan kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku.) Jadi Timotius dapat mempertahankan kekuatan ini, apabila ia memelihara persekutuan dengan Kristus (Fil. 4:13 “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku”)
Aplikasi :
Tugas kita memang cukup berat untuk memenangkan jiiwa-jiwa di Kalbar bagi Kristus. Ada yang disponsori oleh hamba-hamba Tuhan dari luar pulau maupun luar negeri dan ada yang tidak. Oleh karena itu, marilah terus pelihara persekutuan kita dengan jalan saling menguatkan, meghibur dan memperhatikan bagi setiap hamba-hamba Tuhan dimana pun berada yang dipercayakan melayani dalam Pelayanan.
2. Laksanakan tugas sebagai hamba Tuhan dengan baik (ay.2)
Sekarang Paulus memberi instruksi yang penting kepada Timotius sebagai generasi penerus tradisi gereja. “Apa yang telah engkau dengar dari padaku” ini menunjuk kepada seluruh ajaran Paulus (1:13). Percayakanlah kepada orang-orang yang dapat dipercayai, karena Injil adalah harta yang indah (1:14). Timotius harus mencari orang-orang yang dapat dipercayai (tidak akan menyelewengkan Injil dengan perbuatan mereka atau mencari keuntungan. 1 Tim 6:5, ….yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.”)
Cakap mengajar biasanya dimiliki oleh para penatua karena tugas mereka adalah berkotbah.
Aplikasi :
Kita sebagai hamba Tuhan dalam melaksanakan tugas, pelayanan agar tidak dicap sebagai hamba Tuhan yang mengajar ajaran sesat, ya.. paling tidak kita pernah sekolah di sekolah Alkitab/Teologia.
3. Berjuanglah dengan motivasi yang benar, karena upahmu besar di sorga (ay. 3-6)
Setiap kita memiliki tugas yaitu:
a. Sebagai prajurit (ayat 3-4)
b. Sebagai Olahragawan (ayat 5)
c. Sebagai petani (ayat 6)
Aplikasi:
Sebagai alat Tuhan, apa yang kita lakukan dan kerjakan haruslah dilakukan dengan motivasi yang benar. Ada upah yang akan diperoleh oleh orang-orang yang memiliki motivasi yang benar dalam hidupnya. GBU
Oleh : Pdt. Samuel Tukirin, Th.M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar