(1 Sam 19:1-24)
Dua kali Raja Saul mencoba menombak Daud (1 Sam 18:10-11; 19:9-10) dan tiga kali dengan mengutus para tentara untuk membunuh Daud (1 Sam 19:20-21). Bagaimana caranya Tuhan melindungi Daud dari ancaman dan percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh Saul?
Tuhan Allah memelihara Daud melalui Yonathan dan Mikhal. Mereka adalah anak-anak dari Saul. Keduanya mengasihi Daud dengan kasih, tetapi bentuk kasih yang berbeda. Yonatan mengasihi Daud melalui kasih persaudaraan, sedangkan Mikhal mengasihi Daud dengan kasih asmara. Kedua orang tersebut mendapat peranan penting dari Tuhan untuk melindungi orang yang mereka kasihi. Keduanya menyatakan ketulusan cinta mereka dengan membela Daud dari ketidakadilan Saul, ayah mereka. Peran mereka untuk melindungi dan membela Daud memiliki resiko yang besar. Yang mereka hadapi bukan hanya seseorang dengan jabatan ayah, tetapi juga jabatan seorang raja yang memiliki kedaulatan dan kuasa.
Baca 1 Sam 19 dan 20, Yonathan dan Mikhal harus siap menerima kata-kata kasar raja Saul yang marah besar karena Mikhal membiarkan Daud lari sedangkan Yonatan sampai sempat ditombak oleh ayahnya karena selalu membela Daud di depan sang ayah karena kasihlah Yonatan dan Mikhal mau melindungi Daud mati-matian.
Pada kesempatan ini, kita mau belajar menjadi seperti Yonathan dan Mikhal. Mereka tidak membalas kemarahan ayah mereka dengan sikap kasar seperti yang telah dilakukan Saul kepada mereka. Tetapi kebalikannya mereka tetap mengasihi dan menghormati ayahnya. Sikap Yonathan dan Mikhal yang penuh dengan kasih dan hormat inilah yang sepatutnya kita teladani bersama.
Di mana kita bisa menemukan kasih sejati? Jawabannya hanya satu, kasih sejati hanya dapat kita temukan di dalam Yesus Kristus. Kasih yang penuh pengorbanan yang telah diwujudkan oleh Yesus Kristus lewat kematianNya di kayu salib. Kasih yang telah dinyatakan bagi mereka yang tidak layak dikasihi. Hanya kepada mereka yang telah mengalami kasih Yesus yang dapat dan mampu menyatakan kembali kasih sejati tersebut kepada sesama. (YL)
Dua kali Raja Saul mencoba menombak Daud (1 Sam 18:10-11; 19:9-10) dan tiga kali dengan mengutus para tentara untuk membunuh Daud (1 Sam 19:20-21). Bagaimana caranya Tuhan melindungi Daud dari ancaman dan percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh Saul?
Tuhan Allah memelihara Daud melalui Yonathan dan Mikhal. Mereka adalah anak-anak dari Saul. Keduanya mengasihi Daud dengan kasih, tetapi bentuk kasih yang berbeda. Yonatan mengasihi Daud melalui kasih persaudaraan, sedangkan Mikhal mengasihi Daud dengan kasih asmara. Kedua orang tersebut mendapat peranan penting dari Tuhan untuk melindungi orang yang mereka kasihi. Keduanya menyatakan ketulusan cinta mereka dengan membela Daud dari ketidakadilan Saul, ayah mereka. Peran mereka untuk melindungi dan membela Daud memiliki resiko yang besar. Yang mereka hadapi bukan hanya seseorang dengan jabatan ayah, tetapi juga jabatan seorang raja yang memiliki kedaulatan dan kuasa.
Baca 1 Sam 19 dan 20, Yonathan dan Mikhal harus siap menerima kata-kata kasar raja Saul yang marah besar karena Mikhal membiarkan Daud lari sedangkan Yonatan sampai sempat ditombak oleh ayahnya karena selalu membela Daud di depan sang ayah karena kasihlah Yonatan dan Mikhal mau melindungi Daud mati-matian.
Pada kesempatan ini, kita mau belajar menjadi seperti Yonathan dan Mikhal. Mereka tidak membalas kemarahan ayah mereka dengan sikap kasar seperti yang telah dilakukan Saul kepada mereka. Tetapi kebalikannya mereka tetap mengasihi dan menghormati ayahnya. Sikap Yonathan dan Mikhal yang penuh dengan kasih dan hormat inilah yang sepatutnya kita teladani bersama.
Di mana kita bisa menemukan kasih sejati? Jawabannya hanya satu, kasih sejati hanya dapat kita temukan di dalam Yesus Kristus. Kasih yang penuh pengorbanan yang telah diwujudkan oleh Yesus Kristus lewat kematianNya di kayu salib. Kasih yang telah dinyatakan bagi mereka yang tidak layak dikasihi. Hanya kepada mereka yang telah mengalami kasih Yesus yang dapat dan mampu menyatakan kembali kasih sejati tersebut kepada sesama. (YL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar