ABOUT US

Foto saya
VISI : menjangkau jiwa bagi Tuhan Yesus, dalam Filipi 2:10-11: ”Supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang di atas bumi dan yang di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: ”Yesus Kristus adalah Tuhan”, bagi kemuliaan Allah Bapa! ” MOTTO : "Hati untuk melayani” MISI nya adalah sebagai berikut : a. Untuk menjangkau generasi bagi Tuhan Yesus b. Untuk membina kerohanian generasi agar bertumbuh dalam Kristus : (1) Mengadakan persekutuan/ibadah atau kelompok sel di Lembaga Pendidikan, Lembaga Pemasyarakatan dsb. (2) Menyampaikan kesaksian dalam bentuk vocal Grup, drama, dan cerita sekolah minggu untuk anak-anak. (3) Mengadakan pembinaan mis. Retreat, Rekreasi Rohani, KKR, Konser Rohani, dsb. c. Untuk menjadi berkat bagi banyak orang : (1) Mengadakan Bakti Sosial di Lembaga Sosial dll (2) Menerbitkan dan membagikan buletin rohani yang diberi nama Ex’eqesa IPK yang merupakan salah satu karya dari Heart Ministry creative tim.

Senin, 28 Juni 2010

MENJAGA HATI

(Amsal 4:23)

“Menata hati, menata kehidupan”

Semua manusia pasti ingin bahagia, hidup tenang dan damai setiap hati, sehingga banyak sekali usaha yang dilakukan oleh manusia untuk mencapainya, tapi tak sedikit pula manusia yang sulit mencapainya. Barangkali mereka lupa, bahwa kebahagiaan, ketenangan dan kedamaian yang sesungguhnya hanyalah ada ditangan Tuhan.

Sadarkah anda bahwa Ia adalah Tuhan Yang Maha Pengasih yang selalu mengasihi semua mahluk tanpa pilih kasih, tanpa kenal pamrih? Dari sinilah harus kita sadari bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik dan selalu menerangi setiap manusia dengan cahaya kasihNya. Karena itulah setiap makhluk mempunyai kesempatan yang sama untuk dapat hidup bahagia. Tapi mengapa manusia masih ada yang merasa belum bahagia padahal Allah selalu mengasihinya, menerangi hatinya dengan cahaya kasihNya? Yang menjadi masalah adalah hati anda sendiri. Anda sendirilah yang menutup hati. Apa yang menutupi? Marah, iri hati/dengki, sombong, sakit hati, dendam, benci, ingin dipuji, keserakahan dan masih banyak lagi yang lain-lainnya.

Bagaimana caranya membuka hati? Tinggal buka tutupnya. Caranya? “Jaga hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan”. Lewat pengenalan dan pemahaman akan firman Tuhan.

“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan”
(Amsal 4:23)

Setiap perjalanan hidup manusia selalu ditemukan masalah dan pergumulan dalam hati. Dari hati setiap keputusan-keputusan diambil. Keputusan itu di sertai dengan sebab dan akibat yang menentukan jalan hidup setiap umat manusia. Jalan manusia memiliki ujung dan pangkal. Pangkal itu awal dari setiap perjalanan atau masalah, sedangkan ujung adalah hasil yang akan kita temui dikemudian hari, berupa keputusan-keputusan yang berasal dari hati.
Proses untuk menjadi pengikut Yesus tidak berhenti pada momen pertama dimana hati kita mengambil suatu keputusan menyerahkan hidup kepadaNya. Mungkin saja sebelum keputusan mengikut Yesus, dulunya mengalami banyak proses. Contoh, ditentang dan dilarang keras oleh keluarga sampai di pukul habis-habisan dan berlinang air mata dsbnya. Semua proses itu bisa dihadapi setiap orang. Kuncinya untuk dapat menang dari tantangan sepanjang perjalanan tersebut hanya satu, yaitu dengan menjaga hati.

Permasalahan dan pergumulan hidup tidak bisa dihindari oleh semua orang. Mungkin saja dengan cara itu, Tuhan ingin melihat anak-anakNya maju dan Tuhan juga mau melihat seberapa besar cinta manusia kepadaNya. Dan seberapa besar manusia mempersembahkan hatinya kepada Tuhan. Menjaga hati adalah suatu tantangan yang sulit. Mampukah kita?
“Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?” (Yeremia 17:9, suatu gambaran kejinya hati manusia yang melawan Tuhan dengan sengaja). Yeremia adalah seorang nabi yang hidupnya pernah merasakan pergumulan hidup terutama pergumulan di dalam hati yang sangat melelahkan. Ia lelah, menelan segala amarah Tuhan untuk disampaikan kepada bangsa Israel yang meninggalkan Tuhan.

Tantangan bagi setiap kita adalah “menjaga hati”. Setiap hari, setiap waktu dan dalam setiap keadaan, tidak dengan melihat bagaimana status sosial kita, tidak melihat hebatnya kita, yang terpenting adalah menjaga hati. Apakah hati kita dapat merasakan pergumulan hati Tuhan seperti yang dirasakan Yeremia dalam hatinya? Ataukah hati kita sudah mengeras seperti bangsa Israel yang tidak peduli dan telah menyakiti hati Tuhan.

Saat ini, biarlah hati kita selalu melekat kepada Tuhan, mari…mulailah mendengar dan merasakan apa kata hati Tuhan yang Ia gumulkan bagi kita. Jaga hati kita melalui tindakan dan tingkah laku kita. Bergaul karib selalu denganNya, tekun berdoa, dan merenungkan Firman Tuhan. Lakukan tindakan-tindakan iman untuk memberkati orang banyak. Dengan begitu setiap kita akan dibentuk dan dijadikanNya indah. (CJ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar